fbpx

Yuk Kenali Jenis-Jenis Cairan Disinfektan dan Kegunaannya

Cairan disinfektan adalah senyawa kimia yang memiliki sifat toksik dan mampu menghancurkan mikroorganisme yang terpapar secara langsung. Penggunaan cairan ini umumnya bertujuan untuk mencegah infeksi dan mengurangi risiko penyebaran virus serta kuman.

 

Dalam kenyataannya, terdapat beragam jenis disinfektan, setiap jenisnya memiliki kegunaan yang berbeda-beda sesuai dengan karakteristik dan tujuannya masing-masing. Penting untuk diingat bahwa pemilihan jenis disinfektan yang tepat perlu disesuaikan dengan lingkungan dan permukaan yang akan diolah.

Jenis-Jenis Cairan Disinfektan

 

Disinfektan tidak mempunyai daya penetrasi, karena itu tidak bisa membunuh mikroorganisme yang ada di dalam celah maupun cemaran mineral. Untuk mengetahui jenis cairan berbahan kimia ini, maka Anda bisa menyimak beberapa penjelasan selengkapnya seperti berikut, yaitu:

1. Disinfektan Udara

Cairan disinfektan udara merupakan jenis zat kimia berupa gas untuk mensterilkan mikroorganisme yang telah tersuspensi di udara. Untuk penggunaannya sangat terbatas pada permukaan, karena harus didispersikan secara baik sebagai uap dengan konsentrasi yang cukup di bagian udara.

Biasanya, cairan ini digunakan untuk mensterilisasi peralatan medis seperti jarum, termometer oral, spuit injeksi, atau yang lainnya.

2. Disinfektan Aldehid

Cairan aldehid ini merupakan kelompok senyawa karbon yang mempunyai gugus karbonil berkaitan dengan atom hidrogen di ujung rantai induknya. Sifatnya sporacidal dan juga fungicidal. Kegunaannya untuk desinfeksi di beberapa material peralatan. Namun sayangnya, jenis senyawa ini bisa menimbulkan resistensi yang berpotensi sebagai karsinogen dan dapat menimbulkan iritasi selaput lendir.

3. Disinfektan Klorin

Cairan disinfektan selanjutnya yaitu klorin yang dapat menghambat oksidasi glukosa pada sel mikroorganisme dengan cara menghambat enzim yang terlibat pada metabolisme karbohidrat. Kegunaannya untuk membunuh mikroorganisme seperti bakteri gram positif maupun negatif.

4. Disinfektan Iodin

Disinfektan selanjutnya yaitu iodin. Ini merupakan disinfektan yang cukup stabil, karena mempunyai masa simpan yang panjang. Pada umumnya digunakan untuk mendesinfeksi air pada jumlah yang kecil.

5. Disinfektan Phenol

Nama Phenol ini juga sering disebut sebagai kreolin dan lisol. Sifatnya berbau tidak sedap, stabil, dan tahan lama. Akan tetapi bisa menimbulkan iritasi pada kulit. Kerjanya menghancurkan dinding sel, kemudian mengendapkan protein sel mikroba. Jadi akan terjadi koagulasi atau kegagalan fungsi dari mikroba itu sendiri. Dan biasanya cairan ini digunakan di peternakan unggas di Indonesia.

 

Dari sekian banyaknya cairan disinfektan yang telah dibahas, penting bagi Anda untuk memilih jenis yang sesuai dengan kebutuhan. Pertimbangkan karakteristik lingkungan dan permukaan yang akan Anda bersihkan, serta pastikan untuk mengikuti petunjuk penggunaan agar dapat memanfaatkan cairan dengan maksimal.

 

Lalu, dimana bisa mendapatkan cairan tersebut? Untuk itu, Anda bisa mengunjungi Adhya Graha Kencana untuk menemukan pilihan disinfektan dengan harga terjangkau. Yuk hubungi kami untuk kebutuhan chemical housekeeping Anda!

Share this to :
No Comments

Post A Comment

WhatsApp chat